Share

Bab 72

Semua menunggu dengan penasaran. Semua menunggu dengan tidak sabaran. Aku yang sudah siap dengan apapun keputusannya hanya mempertahankan posisi semula. Tak tega harus menatap Maria dan orang-orang yang berhati tulus dan penuh harap atas perjodohan ini.

“Maka dari itu, dengan ini saya harus jujur untuk katakan bahwa, saya, dalam beberapa bulan ke depan memutuskan untuk fokus terhadap apa yang seharusnya saya selesaikan. Yaitu kuliah saya yang tinggal skripsi dan wisuda.”

Semua yang hadir sontak terkejut dengan pernyataan Maria. Pak Herman yang merasa ini tidak sejalan dengan rencana dan skenario yang diinginkan segera protes.

“Bukannya kuliah dan wisuda bisa berjalan beriringan, Sayang? Kenapa harus dipisah? Bahkan Ayah sama Ibumu dulu menikah sebelum skirpsi. Dan itu tak jadi masalah.”

“Benar Yah. Itu tidak masalah. Namun apakah tetap menjadi tidak masalah seandainya saat itu posisi ayah tidak sedang saling mencintai? Bagaim

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status