Share

Bab 68

Kami satu persatu bersalaman untuk pamit. Pak Herman dan Ayah berangkulan sangat erat. Masing-masing bilang terima kasih dan maaf untuk banyak halnya. Telah banyak yang mereka lalui dan telah panjang kisah lika-liku persahabatan mereka.

Melihat pemandangan itu semua terharu tak melainkan aku. Sampai disini aku semakin tidak tega jika perjodohan yang akan kugagalkan itu merusak keharmonisan hubungan diantara keduanya.

Dan yang terakhir Mpok Yanti yang belakangan ini sudah merasa nyaman dengan Maria tak kuasa menahan tangisnya. Khususnya saat berpamitan dengan Maria. Seperti yang Ayah dan Pak Herman lakukan Mpok Yanti memeluk Maria. Ia sudah dianggap adiknya sendiri selama disini. Tentu setelah ini ia akan merasa kehilangan.

Setelah itu mereka masuk mobil. Maria duduk di belakang dan sebelum mobil benar-benar meninggalkan halaman Maria fokus menatapku sendu. Melihat seperti itu dan melepas kepergiaannya membuat seisi dadaku seperti diaduk-aduk.

Kami kembali

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status