Share

Bab 86

Tapi jika benar aku melakukan hal konyol itu, tentu kesedihanku akan bertubi-tubi menghajarku. Bagaimana bisa tega melakukannya sementara Shopia ada di sampingnya yang mau tak mau jadi ikut tertabrak?

Tak lama kemudian mereka berpisah dan Shopia bergegas menuju ke mobil. Pintu sengaja kukunci meski aku tahu ia ada di luar. Agaknya ia juga menyadari kalau aku ada di dalam. Ia kusulitan untuk membuka dan membujukku dengan isyarat tangan memohon untuk dibukakan. Karena tak sampai hati akhirnya aku buka kunci otomatisnya lalu pintupun bisa dibuka olehnya.

Shopia segera masuk dan mempertanyakan keadaanku yang dianggapnya aneh.

“Hey.. Ada apa Sayang? Kenapa tidak ikut pesta dan kenapa pintu ditutup? Are you okay?”

Aku diam tak menjawab biar ia tahu rasanya bagaimana aku jika cemburu.

Please sayang.. jangan begitu. Kasih tahu aku ada apa..” Aku masih terdiam.

Ia memohon dengan sangat sampai mau menangis ak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status