Share

Bab 38. Kehidupan baru

Ah, Yoga menggusar rambutnya kasar. Kini ia malah merosotkan badannya dan menyandarkan tubuhnya di tiang koridor.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang, Clara. Sungguh aku tak tahu".

Lama menjadi perhatian pengunjung rumah sakit ini, Yoga mengangkat tubuhnya untuk berdiri. Lalu kembali melanjutkan niat setengah hatinya untuk meninggalkan Clara.

Sementara itu, Clara yang baru saja minum obat telah membaringkan tubuhnya di ranjang yang baru ia tempati dua hari itu. Sambil menunggu terlelap, Clara kembali memikirkan pria itu lagi.

"Iya, aku sangat yakin, dokter tadi memanggilnya pak Yoga. Lantas apakah itu adalah namanya "Yoga". Gumamku pelan.

Mama yang mendengarku berkomat-kamit, kemudian datang menghampiriku, "Apakah ada yang ingin kau butuhkan, Clara?".

"Eh, tidak ada ma". Agak ragu aku ingin mencoba menanyakan siapa pria itu pada mama. "Ma, apakah mama mengenal pria yang tadi?"

Mama yang kembali duduk di sofa, seperti tidak kaget aku akan menanyakan hal tersebut. "Kan sudah papa kamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status