Share

Bab 39. Terbongkar

"Maaf anda siapa?".

Mendengar pertanyaanku barusan, pria di depanku ini menghentikan senyumannya dan tiba-tiba bertingkah kaku. Apakah aku sudah salah bicara dan kenapa juga reaksinya sama persis dengan reaksi pria yang menemuiku di rumah sakit.

Apakah sudah banyak orang yang tidak aku kenal? Atau aku yang melupakan mereka?, batinku.

"Anda mengenal saya?". Hati-hati aku menggunakan kata-kata untuk bertanya.

"Hmm.. Saya adalah dosen kamu. Rakha". Pria yang memperkenalkan dirinya itu sebagai Rakha kini bersikap formal padaku.

"Maaf pak, saya lupa". Buru-buru aku berbohong. Kini aku tahu siapa laki-laki ini.

"Oh tidak apa-apa. Saya dengar kamu masuk rumah sakit?". Kini pak Rakha mengajakku mengobrol sambil berjalan memasuki gedung perkuliahan.

"Iya pak". Aku lantas juga mengiringi langkahnya karena merasa tak enak mengacuhkan dosen.

"Sekarang sudah sehat?". Nampak raut khawatir di wajah tampannya.

"Eh, sudah pak". Aku garuk-garuk kepala yang tak gatal.

"Oke, silahkan lanjutkan aktifitasm
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status