Share

Menembus Perbatasan

Belum sempat proses cerna pikir ini selesai pada tataran kesimpulan, dari kejauhan, seorang wanita terlihat berjalan dengan tergopoh-gopoh.

Di belakangnya, mengekor seekor kijang yang bentuk badannya sebesar kijang yang sebelumnya mendekat ke titik di mana aku jatuh ini.

“Hah ... hah ....” Wanita itu terengah-engah ketika sampai di dekatku.

Eh!

Sepertinya aku mengenali wanita ini.

Wanita yang tengah menatapku dengan pandangan takjub ini mengenakan dress one piece longgar. Dan aku nggak akan melupakan pipi gembulnya yang menyaingi bentuk bakpao itu.

“Aku nggak menyangka hari ini akhirnya tiba!” serunya sambil mendekat ke arahku.

Maksudnya?!

Kijang yang berada di belakang wanita itu melonjak-lonjak girang seperti ikut mengekspresikan perasaannya.

“Ayo, Anneth!” ajaknya sambil mengulurkan tangan.

Ha! Benar!

Ia memang wanita itu, wanita yang membukakan pintu rumah Barkiya ketika pertama kali aku mengunjunginya.

Ah ... itukah kenapa saat itu kenapa ia terlihat terengah-engah padahal rumah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status