Share

Senja yang Terbalik

Tanpa berpikir panjang lagi, aku membuka jendela besar yang hampir menyentuh lantai ini. Lalu, aku menunduk untuk melihat ke bagian bawah jendela yang ternyata ditanami tanaman berbunga.

“Maaf, kuinjak,” gumamku lirih sambil hendak melangkah keluar jendela.

Eit!

Heh?!

Seketika telapak kaki ini mengambang tepat di atas tanaman ini, batal menginjak.

Tanaman itu dengan sendirinya menyibak ke samping kanan dan kiri untuk memberikan ruang bagi kaki ini untuk menapak di atas permukaan tanah.

Heh?!

Tanaman apa-apaan ini?

Agh!

Tapi, raungan kucing yang membisingkan ini lebih menguras fokus perhatian.

“Tunggu aku nanti ya!” gumamku lirih dengan asal-asalan menujukan ucapanku pada tanaman di bawah jendela itu.

Aku segera keluar dari jendela dan menuruni tanah halaman rumah ini yang lebih tinggi dari jalan di depannya.

“Woi! Jangan siksa kucing!” teriakku kencang.

Sosok paduan manusia dan burung gagak itu menoleh, sedikit terkejut, tapi tetap tak berhenti melakukan tindakannya itu.

Dengan cepat,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status