Share

Bab 26.b

Kami memesan kamar hotel untuk bermalam. Penerbangan ke Aceh besok jam satu siang. Jadi kami istirahat dulu di sini sampai waktu penerbangan tiba.

"Abang. Apa yang Abang rasakan saat melihat Shena buka baju?" Aku memeluk lengan berototnya dengan erat. Bang Rasya sedang fokus pada laptopnya. Dia sudah mulai disibukkan dengan pekerjaan.

Bang Rasya menghentikan gerak tangan di atas keyboard. Dia melirik sedikit. "Kaget. Lumayan panik juga. Tapi ya ... berusaha santai."

"Tergoda tak?"

"Astagfirullah." Dia langsung berpaling. Melanjutkan gerakan tangannya di keyboard. Seolah pertanyaanku tidak penting atau malah menyebalkan.

Aku berdiri. Berjalan menjauhinya dan duduk di kasur. Tumpang kaki sambil melihat dia yang duduk di sofa hitam.

"Kalau begini tergoda tak?" Aku membuka ikat rambut dan sedikit memainkan kepala. Kedua iris Bang Rasya berpindah dari layar laptop ke sini.

"Kalau begini tergoda tak?" Aku membuka kancing atas, menarik kerah baju ke samping--memperlihatkan pundak.

"K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status