Share

Bab 47.a

Pov Teuku Arasya

Di panti ini, aku tak suka mengisi perut di ruang makan. Banyaknya anak-anak yang berisik dan berlalu lalang saat makan membuatku kurang nyaman. Jadi setiap makan aku hanya di dalam kamar.

Alina mengerti. Setiap jam makan dia akan membawa makanan ke kamar. Seperti malam ini, sepulang dari ustadz Firman dia menyimpan teh hangat dan beberapa menu makanan di meja.

“Itu tehnya manis tak?” Aku melihat gelas teh yang beruap.

“Manis. Apa Abang tak nak yang manis kah?”

“Nak lah. Tapi Abang nak yang ini.” Aku menarik tangannya. Membuat tubuh mungil ini duduk di pangkuan.

“Heiss.” Dia berdesis dan memicing. Aku membuka cadarnya. Kulitnya putih dan kenyal bagai bayi. Semakin cantik saja dia. Berbeda dengan Aisha, mungkin karena dia tak terawat. Besok-besok kalau dia mau memperbaiki hubungan, pasti kubawa juga ke dokter kecantikan.

Aku mencabut jarum di bawah dagunya. Karena tidak tahu bagaimana jarum ini disematkan, aku jadi tertusuk.

“Eh!” Aku melihat tangan, ada setiti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tini Wartini
Semangat Alina..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status