Share

19. Ketabahan Hati Ayumi

Waktu semakin berlalu, sudah jam setengah sepuluh pagi. Anak-anak itu sudah bersiap untuk pulang ke rumah mereka masing-masing setelah berjalan puas mengelilingi pusat kota.

Semua anak terlihat masih ceria dan masih bersemangat. Bagi gadis itu melihat senyuman mereka adalah semangat untuknya bertahan dari terpaan angin dan badai yang harus dia laluinya setiap hari.

Gadis itu sedikit merelakskan kedua kakinya dan menyandarkan tubuhnya di sebuah kursi plastik sebentar setelah anak-anak itu pulang. Perutnya pun mulai melalukan konser amal di dalamnya karena sedari tadi belum terisi apa pun kecuali segelas air hangat yang dia teguk di rumahnya.

Dia lalu melepaskan kacamata tebalnya untuk menutupi kecantikan alami yang ada di dalam dirinya sendiri, matanya sedikit terpejam sebentar.

“Kamu sepertinya sangat lelah hari ini, Mi, apakah kamu sudah makan?” tanya Anggun yang tiba-tiba saja datang dan membawakan kotak makanan dan menyodorkannya kepada Ayumi.

“Apa ini?” tanya gadis itu membu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status