Share

18

Suasana saat itu hening. Bahkan suara debur ombak juga burung-burung yang terbang di atas langit senja seolah tidak lagi terdengar di telinga Aksa.

Pria itu sibuk memperhatikan Aleena yang juga tengah menatap ke arahnya dengan tatapan sendu. Mata serta hidung gadis itu memerah.

“Menikah? Bukannya kita sudah menikah?”

Pertanyaan spontan Aksa merubah suasana seketika. Aleena menghembuskan napas kasar dan memalingkan wajah. Sementara Aksa terlihat kebingungan.

“Aku tidak tahu kamu sebodoh itu. Ku pikir kamu sudah tahu maksud ku.”

Aksa menggaruk tengkuk. Berpikir sejenak, mengira-ngira apa maksud gadis di sebelahnya ini.

Tidak mungkin bukan jika Aleena mengajaknya untuk benar-benar menjalani pernikahan sesungguhnya.

Maksudku, pernikahan yang terjadi di antara mereka sebelumnya adalah hasil ketidaksengajaan juga kesalahpahaman. Lalu, pernikahan macam apa yang ia maksud sekarang?

“Aku ingin kita menjalani pernikahan yang sesungguhnya. Bukan karena paksaan, kerja sama ataupun kesalahan. Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status