Share

Chapter 42 - Kompetisi Memasak

Hukum … mati?

“Gulp.”

Meneguk ludahnya tegang dan memandang Purbararang dengan mata bening yang mengosong dalam, Purbasari yang melepaskan genggamannya pada Lutung demi bisa menguatkan diri dengan mengepalkan kedua telapak tangannya sendiri, … lekas menjawab dengan lantang.

“Aku terima!”

Dia memberikan keputusan yang sudah membuat para saksi–terkecuali sang Duke of Jaya–terkejut, dan Purbararang semakin membludakinya dengan tatapan kebencian.

“Jika itu syarat dari Teteh untuk mengizinkanku kembali pulang, ….”

Demi permasalahan demikian, demi bisa kembali merasakan hangatnya kasih sayang juga eratnya dekapan dari sang kakak kandung yang tersayang, … yang bahkan tak Purbasari sadari bahwa orang bersangkutan tersebut sudah tak merasakan sedikitnya kepedulian semacam itu lagi, … sang putri yang cantik lagi baik hati ini, rela mempertaruhkan nyawa.

“… Aku akan menerimanya!”

°°°

BU-BUNG!

Gendang sudah di tabuh, tanda dari tantangan pertama … akan segera dimulai!

“Tantangan pertama! … Lomba
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status