Share

Ancaman Fatan

Anda saat ini Aina tidak menggunakan sadar pasti sudah terlihat kalau wajah wanita itu memerah karena sedang menahan malu. Gugatan benar-benar membuat Aina ingin menceburkan diri ke danau agar tidak bisa dilihat orang lain. Sudah berulang kali diberi peringatan untuk tidak menemuinya sendiri tapi pria itu masih saja nekat.

"Aina!" Fatan sengaka mengeraskan suaranya agar semua yang ada di sana tahu kalau Aina sudah dia tandai.

"Maaf, Tuan Fatan saya masih ada urusan. Permisi, assalamualaikum." Aina mengabaikan tatapan para guru yang ingin tahu.

Wanita bercadar itu memilih untuk berjalan cepat meninggalkan Fatan yang seolah sengaja ingin membuatnya malu.

Fatan melihat sekeliling dan benar saja, semua guru berhenti dan menatapnya dengan tatapan aneh. Namun ketika dia memasang wajah datar seperti biasanya, mereka kompak menunduk hormat. Mungkin baru sadar bahwa orang yang mereka perhatikan sejak tadi adalah Fatan sang pebisnis sukses.

"Mari, Tuan kami duluan," pamit Bu Linda diikuti yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status