Share

Kesempatanmu Sudah Habis

Mendengar keributan, Aina membuka matanya. Untuk beberapa detik dia mencoba untuk memfokuskan dirinya. Bau desinfektan dan obat-obatan menusuk hidung. Aina mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan. Ternyata dia berada di rumah sakit. Ketika hendak bangun, tangannya tertancap jarum infus.

"Kenapa aku bisa ada di sini?" gumam Aina.

"Ai, kamu sudah sadar?" tanya Laura. Gadis itu langsung mendekati sahabatnya.

"Apa masih pusing?" tanya Laura lagi.

Aina terdiam. Otaknya mulai bekerja. Mengingat apa yang terjadi sebelum ini hingga dia harus mendapat infus. Mendadak jantung Aina berdegup kencang ketika ingatannya tentang kecelakaan yang menimpa Bintang berkelebat di pelupuk matanya.

"Bintang? Ra, Bintang, Ra. Bintangku kecelakaan," ucap Aina.

Wanita itu kembali menangis. Dia segera bangun dan mencabut paksa infus yang menancap di tangannya. Namun Laura yang mengetahui gerakan cepat Aina langsung menahannya.

"Biar kubantu melepasnya. Tunggu sebentar." Laura berlari keluar dan tak be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status