Share

Berdamai dengan Luka

Keheningan menyelimuti ruang keluarga berukuran 8 kali 8 meter tersebut. Aina masih belum bersuara menunggu apa yang selanjutnya akan diucapkan oleh kedua orang tuanya.

"Aina," ucap Umi Widuri memecah keheningan. "Abi sama Umi benar-benar minta maaf, Nak. Kamu pasti menderita selama ini."

Aina tak mampu lagi untuk membendung air matanya. Susah payah ia menutup luka selama 6 tahun kini kedua orang tuanya datang untuk membuka kembali luka itu. Kalau boleh memilih Aina ingin hidup damai seperti hari-hari sebelumnya. Dia sudah mulai menerima takdirnya dan bahagia bersama Bintang, satu-satunya keluarga yang ia miliki.

Aina menari nafas panjang berusaha untuk membuang sesak yang menghimpit dadanya.

"Semuanya sudah berlalu, Abi, Umi. Aina sudah bahagia sekarang," ujar Aina datar.

"Apa kamu sudah memaafkan Abi dan Umi, Nak?" Aina mengangguk.

"Kalau begitu mari kita pulang. Abi sama Umi sangat merindukanmu. Ayo kita pulang!"

Aina menggeleng. Tentu saja dia tidak mau kembali ke rumah yang sud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status