Share

Tidak ada Bukti

“Makan ini!” Baron kembali masuk ke dalam ruangan sempit itu dan dengan kasar menyodorkan sepiring makanan ke arah Kenzie.

“Hmmpptt …” Kenzie tak mampu bersuara karena mulutnya masih dilakban.

“Haha, mulutmu masih dilakban ya? Aku lupa kalau kau tidak akan bisa makan jika mulutmu ditutupi lakban. Baiklah, aku akan berbaik hati membukanya.”

Baron mendekat, berjongkok di depan Kenzie yang tangannya masih terikat ke belakang, kemudian dibukanya lakban itu dengan perlahan.

Meski pelan, namun Kenzie merasa kulit sekitar bibirnya sakit.

“Aww …”

“Cepat makan! Kuberi kau lauk ikan asin dan tempe. Suka atau tidak suka, kau harus memakannya!”

“Aku tidak mau makan! Aku mau pulang!”

“Sudah kubilang kau tidak akan pulang ke rumahmu lagi. Lupakan saja kedua orang tuamu itu. Lagipula kau tidak akan pernah lagi bertemu mereka.”

“Lihat saja nanti, pasti Papa dan Mama akan datang menjemputku dari sini.”

Baron hanya bisa menertawakan teriakan Kenzie yang menurutnya mustahil.

Didorongnya piring itu ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
bener Mahesa kmu diem2 ikutin Gustaf dn Nessie pergi ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status