Share

40. Takjub

Kegelapan itu perlahan diisi oleh cahaya yang berpendar remang-remang. Kelopak matanya bergetar sebelum mampu membuka seluruhnya, untuk menyesuaikan penglihatan. Dan ... Damian merasa berada di tempat yang tidak asing.

Ruangan itu minim penerangan. Setiap sisinya hanya ada tembok putih nan kusam sejauh mata biru itu memandang. Tak ada lampu, tak ada benda apa pun di sana. Hanya dingin, sunyi dan hampa.

"Papa ...."

Damian berjengit, spontan menoleh ke belakang.

Suara itu, Damian tidak pernah melupakannya. Suara yang sangat familier di telinganya. Suara anak perempuan yang memanggil dirinya 'Papa' di dalam alam bawah sadar.

"Siapa di sana?!" suara pria itu menggema, kepala pirangnya mencari-cari entitas yang mungkin saja mampu tertangkap pandangan mata.

"Papa ...."

Suara itu kembali terdengar. Damian mencoba mengikuti sumbernya, hingga akhirnya pandangannya menemukan satu sosok itu. Seorang gadis kecil berambut panjang dan bergaun putih yang menundukkan wajahnya di ujung ruangan—yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status