Share

Dokter Ngelantur?

Aku bagai terlempar ke masa kecil putriku, dimana bersorak girang dan bertepuk tangan saat Alina berhasil mengucapkan kata pertamanya. Ibu, kata itu yang dia ucapkan dengan baik pertama kalinya. Sekarang, aku melebihi bahagianya dulu saat putriku yang sudah dewasa dan bahkan memiliki anak mau memanggilku lagi.

Rasanya tak ingin melepaskan pelukan pada tubuh ringkih itu dan mengecup keningnya berkali-kali. Aku ingin mengungkapkan kalau rasa sayangku padanya tak pernah berubah. Anak lelaki dan juga putriku sama saja. Tidak ada yang diistimewakan. Hanya saja sudah jadi kebiasaan kalau istri ikut suami. Jadi, kebersamaam dan komunikasi jelas saja berbeda dengan yang tinggal berdekatan.

Tapi ini tak akan lama lagi, Nak. kita akan berkumpul setelah kondisimu memungkinkan naik bus satu malam. Kamu akan lanjut pengobatan di rumah sakit terdekat dari kampung kita, Nak.

“Sayang, terima kasih telah mau memanggil ibu. Ini seperti kado terindah sepanjang hidup. Ibu harap, jangan pernah diamkan Ib
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Lyana Pyan
air mata mulu! air mata sedih, air mata terharu, air mata bahagia, air mata saying air mata pilu.. .
goodnovel comment avatar
Kinar Navita bila
bagus ceritanya
goodnovel comment avatar
Meggy M
lanjut, ceritanya semakin ok
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status