Share

Chapter 109 Stop, Mencampuri Urusan Orang

Safira hanya termenung, duduk di teras rumah Hartawan Wijaya Kusuma. Kini Abraham sudah menghilang bak di telan bumi. Yang paling mengejutkan lagi, rumah mewah yang di tinggali Abraham, juga mobil yang dia miliki, juga ikut di sita oleh seseorang yang mengaku Abraham memiliki hutang padanya.

Namun walaupun Abraham sudah bangkrut dan menghilang, tetapi para bodyguard nya tetap setia menjaga Safira. Feri, Thoriq, Fadil, mendekati Safira dan duduknya di sampingnya.

“Kenapa masih di luar? Di luar dingin lo,” ucap Feri. Safira tidak menanggapi, dia hanya mendengus pelan. Thoriq membuka jaketnya dan memakaikannya ketubuh Safira.

“Sampai kapan nona seperti ini? tidak baik bersedih setiap saat. Yang pergi tidak akan kembali, kecuali takdir mempersatukannya kembali.” Thoriq berujar dengan lembut, masih menghormati perempuan yang ada, disampingnya . Walaupun Safira tidak lagi kaya, dan terus saja di manjakan oleh barang-barang mewah pemberian Abraham, seperti dulu. Tetap saja wanita itu perna
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status