Share

Chapter 48 Nyawa dibayar dengan nyawa

“Benarkah kamu Safira Ramadhani?” tanya seseorang membuat Safira dan Candra menoleh kesumber suara.

“Ya benar.” jawab Safira menyunggingkan senyum tipis.

“Ada keperluan apa anda mendatangi kediaman saya?” wanita tersebut melangkah masuk kedalam ruangan.

“Hanya ingin sedikit bertanya tentang kematian yang dialami oleh suami anda.” jelas Safira dingin.

“Bukankah semuanya sudah saya ceritakan pada pak Haikal? Kenapa anda sampai mendatangi kediaman saya dan mempertanyakan hal ini kepada putra saya? Bisakah anda tidak melibatkan putra saya dalam hal ini?” tanya Zivana dengan dingin.

“Saya hanya memastikan saja, bahwa bukan anda dan putra anda pelaku dari pembunuhan pak Bagas. Semua orang bisa saja tersangka!”

“Hmmm, jadi anda mencurigakan saya dan putra saya yang melakukan pembunuhan itu? Apa yang anda inginkan sebenarnya?”

“Bisakah saya memeriksa ruang kerja pak Bagas? Mungkin saja menemukan sesuatu yang bisa menjerat tersangka.”

Zivana menghela napas pendek, “Ikut saya!” ujarnya k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status