Share

Bab 104 Pengakuan Alan 3

"Nggak apa-apa. Nggak setiap hari juga aku ikut ke kantor. Boleh, kan?" Rayu Livia sambil menatap lekat wajah suaminya. Sudah dua mingguan ini Livia tidak 'ngantor' lagi atas saran suami dan mama mertuanya.

Ditatap penuh permohonan seperti itu, mana mungkin Alan bilang tidak. Senyum Livia langsung merekah setelah Alan mengangguk.

"Bagus-bagus banget foto jepretannya Mbak Mini." Livia mengalihkan percakapan dan menggeser album foto yang terbuka ke hadapan suaminya.

Livia sangat memesona dengan berbagai pose di sana. Sedangkan Alan terlihat kaku karena tidak bisa bergaya. Hampir semua fotonya tanpa senyum.

"Foto Mas ini nggak ada yang tersenyum. Padahal sebagai seorang design grafis, Mas punya kreativitas yang tinggi dalam pekerjaan. Memiliki imajinasi yang kreatif dan mahir berpikir visual. Mempunyai banyak inspirasi dan selalu memiliki gaya desain yang unik. Tapi kenapa untuk mengukir senyum saja susahnya minta ampun. Kalau minta jatah saja suka senyam-senyum nggak jelas."

Alan hanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (35)
goodnovel comment avatar
Helmy Rafisqy Pambudi
JD si Alan nglamar si slivia krna patah hati ma Livi ya..gak dapet adeknya kakaknya pun jg..ee mlh dpet adeknya beneran walaupun janda..
goodnovel comment avatar
Ussy Badaru
keren deh ,,walaupun muter muter akhirnya ketemu jodoh juga ya Alan. good mbak Author sayang......
goodnovel comment avatar
Yosefa Wahyu
cemburunya bumil bikin Alan ngaku...so sweet ya klo emang jodoh...walau harus muter² dulu baru ketemu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status