Share

Bab 151 Undangan 3

"Karena bagi mereka itu suami orang lebih menantang. Lebih berpengalaman, lebih sukses, dan matang. Model-model pelakor yang masih gadis itu kan mikirnya mau langsung enak. Nggak mau diajak berjuang bersama. Tahunya tinggal menikmati hasilnya saja," jawab Mbak Cici.

"Tapi ada loh, Mbak. Gadis sukses yang ngejar suami orang. Entah apa yang dicarinya," kata Rasty.

"Itu mah, perempuan gatel, nggak tahu diri, Ras. Awas loh ya, kamu jangan sampai kek gitu. Jadilah perempuan yang bermartabat dan penuh harga diri." Mbak Cici memperingatkan Rasty. Namun yang pucat pasi justru Ella. Sengaja tidak segera pulang sehabis meeting, karena ingin lebih berlama-lama di kantor AFBC, tapi malah tidak berkutik karena obrolan mereka. Tanpa mereka sadari, kata-kata yang mereka ucapkan menguliti Ella habis-habisan.

Livia tersenyum puas. Semua perasaannya terwakili oleh obrolan itu. Tanpa perlu dia berkoar-koar. Semoga bisa membuka hati Ella dan berhenti berharap pada Alan.

"Malu, gaess. Perempuan independe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (25)
goodnovel comment avatar
Nuniee
Tanpa bersusah payah nyindir Ella, dah berasa sendiri orangnya,, obrolan gosip kegini emang bermanfaat juga ya......... aahh bentar lgi Feri liat"Tenda Biru "nya Kenny n Dr. pasha ...
goodnovel comment avatar
Lis Susanawati
wkwkwkwkk ......
goodnovel comment avatar
Lis Susanawati
semoga šŸ«¶šŸ»šŸ«¶šŸ»šŸ«¶šŸ»
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status