Share

Bab 150 Undangan 2

"Bre, bicara apa pada ayah?" tanya Livia lirih.

"Bu Rika ingin bertemu dengan kita. Sekarang masih opname di rumah sakit. Nanti setelah sembuh mereka akan datang ke rumah."

"Akhirnya sadar juga Bu Rika, Yah."

"Ssttt, luka jangan dibalas luka, Livia. Kita maafkan dan hargai niat baik mereka atas segala yang pernah terjadi di antara kita. Sekarang kamu sudah mendapatkan kehidupan yang lebih mulia daripada masih bersama mereka. Ayah juga ikut menikmati apa yang kamu dapatkan dari Alan. Ayah sudah bahagia melihatmu bahagia dengan suami dan anak. Tidak memikirkan lagi hal-hal lain, tentang luka dan masa lalu.

"Namanya kehilangan akan tetap membekas, Livia. Apalagi kita kehilangan dua orang yang paling kita cintai. Tapi alangkah lebih baiknya kalau kita berdamai. Mungkin jika dulu mereka datang untuk meminta maaf. Belum tentu ayah bisa memaafkan. Legowo menerima takdir yang sudah kita jalani." Netra Pak Rosyam berkaca-kaca sambil berbicara.

Livia juga luluh saat melihat ketulusan sang ayah.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Nuniee
Wajarlah pak, jikalau Livia susah memaafkan bu Rika,,parahhh bgt kejahatannya......... wahhh Ella masuk jebakan batman,,kemakan obrolannya sendiri ...
goodnovel comment avatar
Kokoro No Tomo
Livia, aku padamu hahaha
goodnovel comment avatar
Lis Susanawati
yuhu šŸ«£.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status