Share

Bab 73

“Lepaskan! Jangan bilang ini bekas wanita itu. Ich …” Zevanya mengelap bibirnya menggunakan punggung tangan.

“Astaga, sayang. Apa aku terlihat sebegitu murahannya dimatamu?” kedua tangan Alejandro menyilang menutupi dadanya. Ekspresi pria itu memelas merasa dirinya sangat hina.

Zevanya memukul lengan kekar Alejandro.

BUGH

“Katakan, memang ada urusan apa yang harus kita selesaikan? Sampai aku harus ke sini pula?” tanya Zevanya.

Pria itu mulai mendekat lagi pada Zevanya. menempel bak lebah yang mengerubungi bunga untuk menyesap putiknya. “Kita akan fitting baju pengantin. Karena waktu sudah sangat mepet.”

Coba tebak bagaimana mimik muka Zevanya? Yap, kaget!

“Apa maksudmu waktu sudah mepet? Kau juga baru melamarku kemarin. waktu kita masih banyak. kau tak perlu berlebihan begitu, Ale. kita bisa jalani semua pelan-pelan,” papar Zevanya.

Berbeda dengan Alejandro. Pria itu tak bisa menganggap enteng. Dia menegakkan badannya dan pandangannya fokus kedepan, serius.

“Bagiku tidak, Anya. kita m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status