Share

Bab 80

Sampai di hotel, pasangan suami istri ini langsung menghamburkan tubuhnya di ranjang. Rasa lelah mulai mereka rasakan.

Zevanya pamit untuk mandi terlebih dulu. Alejandro sangat ingin ikut tetapi ada telpon dari Lian yang membuatnya tak bisa mandi bersama sang istri.

“Angkatlah, aku mandi dulu ya. Setelah itu aku akan telpon anak kita,” tutur Zevanya.

Alejandro mengangguk dan langsung menggeser tombol hijau di layar ponselnya. “Ada apa?” tanyanya tanpa basa-basi.

“Aku jadi ingin menikah juga, Bos,” rengeknya dengan nada berat dan mendayu.

“Kau mabuk?” tebak Alejandro. Seperti biasa Lian memang sering begitu jika sudah mabuk. Memang sinting, menelpon orang lain yang tengah bulan madu. Dan mengadu jika ingin menikah juga.

Wajah Alejandro tak seramah barusan. “Kalau memang taka da yang penting kumatikan.”

“Aku sedih. Zeva ingin menjodohkan Ana dengan pria lain. Aku mendengarnya sendiri. Kau tahu? Dan Ana juga mau datang ke kencan buta yang dipersiapkan Zeva. Aku harus bagaimana?” tanya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status