Share

Curiga

Mitha menyantap sarapannya dalam diam dan kepala tertunduk. Rasa malu masih menyelubungi hatinya. Andai saja ponselnya tidak kembali berdering, tentu saat ini dia akan menyesali diri sejadi-jadinya. Dia tidak mengerti mengapa begitu mudah kehilangan kendali bila bersama Max. Apa karena perasaan dulu kembali bersemi atau hanya Max satu-satunya orang yang bisa dipercaya saat ini. Bersamanya, Mitha merasa terlindungi dan tidak sendirian.

"Aku sudah putuskan tinggal di sini selama misteri ini belum terpecahkan," ujar Max tiba-tiba membuat Mitha tersedak.

"What! Big no ... tidak boleh," tolak Mitha tegas. Dia tidak segila itu membiarkan laki-laki yang mengusik ketenangan hatinya tinggal di rumahnya.

"Satu atap. Dengan Max! Kill me first, " keluh hatinya.

Dahi Max berkerut.

"Why? Kau lebih aman bersamaku," tanyanya tak mengerti.

"Justru denganmu aku merasa tidak aman!" seru Mitha tanpa sadar. Detik kemudian dia terkesiap menyadari reaksinya yang berlebihan.

"Tidak aman? Maksudmu, aku me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status