Share

Kebenaran

Evelin meringkuk di sudut ranjang. Sepasang tangannya memeluk kedua kaki yang ditekuk ke dada. Seluruh tubuhnya penuh lebam, matanya sembab, dan di sudut bibirnya terlihat darah yang mengering.

Pintu kamar kamar terbuka perlahan, seorang laki-laki masuk sambil mengancingkan kemeja putihnya. "Kau sudah bangun?" tanya laki-laki itu, melihat Evelin yang menatapnya nanar dengan tubuh gemetar.

"K-kenapa Bapak tega! Apa salah saya?" tanyanya sambil terisak.

"Salahmu adalah terlalu cantik dan matrealistis!" jawab laki-laki itu santai.

"Maksud, Bapak ...?"

Dia mendekati Evelin. "Kau sangat cantik. Aku suka wanita cantik! Apalagi kalau dia suka uang, mudah bagiku mendapatkannya." Lelaki itu tersenyum miring.

Evelin menciut, air matanya mengalir deras. Dia sama sekali tidak menyangka sosok yang sangat dikagumi dan dihormati ternyata iblis berwajah malaikat.

Evelin meremas selimut yang menutupi tubuh polosnya. Rasa sakit menjalari seluruh tubuh, tetapi hatinya jauh lebih sakit. Harga dirinya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status