Share

38. Cemburu?

Keesokan harinya ...

Jam dinding sudah menunjukkan pukul empat pagi. Cuaca sudah agak lebih baik daripada semalam.

Elrissa bangun tidur dengan kondisi seluruh sendi tubuh nyeri, sakit semua. Selain itu, wajahnya memerah, terutama di bagian hidung.

Saat dia bangun, kepalanya terasa berputar-putar. Dia tetap nekad untuk turun dari ranjang, lalu menggeledah tasnya untuk mengambil sebotol obat pemberian dokter.

Baru setelahnya, dia keluar dari kamar.

"Reno?" panggilnya lemah.

Reno tinggal sendirian di rumah ini, belum menikah. Dia selalu bangun lebih awal untuk menyiapkan segalanya.

Dia menghampiri Elrissa. Tanpa basa-basi, dia memeriksa suhu kening wanita itu dengan punggung tangan. "Kamu demam, sudah pasti gara-gara kena hujan kemarin. Mending kamu tidur dahulu, aku buatkan sup hangat."

"Enggak, aku nggak boleh lama-lama di rumah kamu juga, nggak etis. Aku mau minum saja, ini waktunya minum obatku."

"Obat?"

"Ini ..." Elrissa menunjukkan botol berisi obatnya. "Aku 'ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status