Share

Bab. 44 Siluman Ular

Lu Fei semakin pucat, dia terlihat sangat buruk. Dia semakin pucat, semakin kurus dan matanya mengering. Itu membuat Lu Fei terlihat seperti tengkorak yang dilapisi kulit. Yang Jiu tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Dia ingin kembali ke sekte Pagoda Surga, tetapi jaraknya sudah jauh. Yang paling dekat adalah sekte Bukit Surga. Hanya saja Yang Jiu tidak mengenal siapa pun di sana. Dia ragu membawa Lu Fei ke sana.

"Perduli setan!" teriak Yang Jiu.

Dia membuang semua keraguan itu. Dia langsung menggedong tubuh Lu Fei. Setelah itu dia memulai perjalanan lagi. Tujuan dia adalah sekte Bukit Surga. Yang Jiu terus berjalan tanpa henti. Bahkan saat malam hari pun dia tetap melanjutkan perjalanannya. Kakinya mulai terasa mati rasa saat dia sudah berjalan dua hari tanpa henti.

Yang Jiu melirik ke arah kakinya. Dia hanya memastikan kalau dia sedang berjalan. Yang Jiu tetap tidak berhenti. Dia hanya memastikan. Dua hari kematian Yang Jiu pun sudah hampir tiba di sekte Bukit Surga. Keringat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mantap bah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status