"Apa kita tidak terlalu berlebihan tadi?" tanya Pang Lu.Dia khawatir setelah apa yang terjadi barusan. Apa yang dikatakan oleh Lu Fei sebelumnya ada benarnya kalau bawahan tidak boleh meremehkan pemimpinnya karena itu bukan sesuatu yang terpuji. Apalagi Lu Fei sampai mengeluarkan qi Iblis mengerikan miliknya. Itu membuat Pang Lu merasa kalau mereka harus meminta maaf.Sayangnya Nie Lie berbeda. "Biarkan saja! Kalau tidak ditegur seperti tadi. Dia tidak akan berubah. Apa kau ingin di masa depan akan direpotkan lagi oleh tingkah lakunya? Kalau aku sih, tidak ingin." Nie Li mengangkat kedua bahunya. Setelah itu dia pergi dari sana. Dia mulai pergi ke tempat anggota lain yang sedang berlatih. Diperkirakan kalau pasukan kekaisaran akan tiba di sekte Bintang Bepijar adalah dua hari dari hari ini. Pang Lu menggaruk kepalanya. "Apa yang terjadi?" Dia jadi bingung harus melakukan apa. Padahal Pang Lu adalah anggota tertua di Gedung Alkimia. Dia mengangkat kedua bahunya dan kembali ke ruangan
Zou Yu kira kalau Lu Fei itu mudah untuk dikalahkan. Sayangnya dia salah besar. Gerakan Lu Fei Sangat bagus. Dia bahkan tidak tersentuh bahkan oleh musuh yang sangat banyak sekalipun. Lu Fei mengangkat pedangnya. Qi yang sangat dahsyat dia dapatkan. Saat itu juga, Zou Yu mulai panik. Dia merasa kalau dia telah salah memilih lawan. Dia membalik badan, tetapi saat itu juga dia sadar kalau sudah terlambat. "Maafkan aku ayah, ibu, anakmu ini tidak bisa menjadi seorang jenderal kekaisaran."Wajah panik itu berubah jadi ketakutan. Lu Fei pun menebas ke arah lurus ke depan. Tebasan dengan qi yang sangat besar. Itu langsung menghancurkan Zou Yu. Dan semua orang di depannya. Hanya ada beberapa prajurityang masih hidup. Mereka melarikan diri. Lu Fei mengabaikan mereka dan mulai pergi dari sana. Lu Fei sudah punya tujuan lain. Diao Chi dan anggotanya melihat semua itu. Mereka awalnya ingin meracuni pasukan itu, tetapi mereka telat. Mereka keduluan oleh Lu Fei. Pertarungan barusan membuat mere
"Serahkan kitab Iblis Pemakan Jiwa itu!" "Atau kami akan membunuhmu."Lu Fei terpojok sampai ke tepi jurang Neraka. Jurang yang tidak berdasar. Setiap orang yang terjatuh ke sana. Tidak pernah ada yang bisa kembali. Lu Fei berdecak kesal. Dia menoleh ke belakang dan hanya itu pilihannya. Dia sudah berusaha melarikan diri, tetapi pada akhirnya dia tetap saja terpojok oleh para patriarch berbagai sekte. Seluruh Sekte bekerja sama untuk membunuh Lu Fei. Lu Fei adalah seorang pemuda yang sangat luar biasa. Dia sangat kuat dan itu membuat para cultivator lain iri kepada dirinya. Mereka menyebarkan rumor buruk tentang Lu Fei. Tentu saja banyak yang termakan dan akhirnya membenci Lu Fei. Akhirnya Lu Fei diserang oleh seluruh sekte besar. Bahkan kekaisaran juga ikut. Itu membuatnya terpojok. Lawan yang harus dia lawan terlalu banyak. "Aku tidak akan memberikannya kepada kalian. Dari pada memberikannya, lebih baik aku membawanya mati bersama denganku," ucap Lu Fei. "Lakukan saja kalau kau b
Lu Fei harus mencari monster untuk dia makan. Dia harus masuk ke sedikit ke dalam hutan, tetapi hanya dipinggirnya saja. Lu Fei tidak berani untuk masuk lebih dalam. Setelah mendapatkan makanan, dia kembali ke tepi dan membuat api. Barulah dia makan dan kembali berkultivasi. Lu Fei ingin menggunakan teknik pernapasan dari kitab Iblis, tetapi ingatanya seolah hilang tentang itu. Lu Fei kehilangan banyak ingatan tentang apa saja yang ada di dalam kitab Iblis, tetapi beberapa dasar ingat. Teknik Perubahan Iblis sudah menyatuh dengan jiwa dirinya karena itu bisa keluar sendiri. Itu keluar sendiri tanpa diminta. Untuk melakukan itu sekali lagi, Lu Fei tidak bisa melakukan itu. "Aku harus mengingat semuanya agar aku bisa semakin kuat. Kalau tidak, ini akan menjadi hidup yang sulit. Tubuh ini tidak bisa diandalkan," keluh Lu Fei. Sudah dua hari di sana dan berkultivasi, tetapi baru menerobos ke tahap forging qi ke 9, masih satu kali lagi menerobos. Ini termasuk cepat, bisa menerobos dua ka
Lu Fei tiba di depan sekte Bintang Berpijar. Dia pun berjalan ke arah gerbang. Dia dipersilahkan masuk ke dalam. Tidak sulit sama sekali. Lu Fei mencoba mengingat di mana rumah dia berada. Dia pun berjalan ke arah sana. Tidak lama kemudian dia berada di depan sebuah kediaman yang sangat besar. Itu adalah kediaman utama, tempat para anggota keluarga utama sekte Bintang Berpijar tinggal. Tempatnya sangat luas. Ada puluhan rumah di sana dan semuanya bagus, seharusnya. Lu Fei pun berjalan mengikuti apa yang dia ingat. Sesaat kemudian dia merasakan ada orang berlari ke arah dirinya. Lu Fei langsung membalik badan dan mundur ke belakang. Orang yang ingin menangkap dirinya itu gagal. "Kenapa kau lari?" tanya Gadis itu. "Kau siapa?" tanya Lu Fei. Gadis itu mengerutkan keningnya. Dia heran kenapa Lu Fei malah bertanya begitu. Gadis itu bahkan sampai memiringkan kepalanya. "Kau ini kenapa? Kapalamu terbentur sesuatu?" tanya Gadis itu.Lu Fei mencoba mengingat. Dia pun ingat kalau gadis di
Jantung Lu Fei langsung berdetak sangat kencang dengan pertanyaan mendadak itu. Lu Fei mengatur napasnya. Dia berusaha untuk tenang. Dia pun tersenyum. Dia berusaha untuk terlihat normal. "Aku Adalah Lu Fei anak patriarch sekte Bintang Berpijar ini. Memangnya ada apa Paman?" tanya Lu Fei. Shuang Lu menyipitkan matanya, tetapi setelahnya dia tersenyum. "Aku hanya bercanda." Dia pun terbahak. "Kau ingin ikut berlatih bersama kami? Mumpung kau ada di sini. Bagaimana?" tawar Shuang Lu."Terima kasih tawarannya, tetapi dengan berat hati aku harus menolaknya karena aku ingin segera pulang ke rumah. Maafkan aku paman," jawab Lu Fei. "Oh, kalau begitu berhati-hatilah!" Lu Fei mengangguk. Dia pun pergi dari sana. Dia pulang, tetapi sebelum sangat jauh, dia menoleh ke belakang sedikit. Terlihat Shuang Lu masih menatap ke arah dirinya. Shuang Lu tersenyum. Lu Fei merasa agak degdegan karena kalau sampai ketahuan, yang dia takutkan adalah dia dibunuh. Dengan kekuatannya yang sekarang, dia tid
Lu Fei juga heran kenapa dia bisa sangat unggul begini. Padahal dia sangat yakin kalau dirinya kalah kuat dari lawannya. Perlahan tapi pasti Lu Fei mulai mendominasi tanpa jurus apapun. Dia hanya bertarung dengan dasar bela diri. Sekali lagi, Lu Fei berhasil melakukan tebasan. Itu langsung melukai lawannya. Pembunuh Bayaran itu langsung mundur menjauh beberapa langkah. "Mereka yang lemah atau aku yang kuat?" Lu Fei heran. Padahal dia hana berada di tahap Flowing Qi ke satu. Masih sangat di bawah standard umur nya. Lu Fei yakin kalau lawan yang dia lawan sekarang setidaknya berada di tahap Core Foundation. Harusnya mudah bagi lawannya untuk mengalahkan dirinya. Hanya saja yang terjadi malah sebaliknya. "Aku harus memanfaatkan ini," ucap Lu Fei. Dia pun mengeluarkan sebuah botol kecil dari kantong bajunya. Lu Fei menuangkan cairan berwarna hijau itu pada pedang miliknya. Itu adalah racun, dengan cepat Lu Fei maju dan mulai menyerang lagi. Lawannya tidak akan membiarkan dirinya kalah
Kajadian itu membuat Lu Fei sadar kalau dia benar-benar diincar. Dia harus berlatih lebih keras lagi agar kejadian tadi tidak terulang lagi. Tidak ada yang ingin mati. Apalagi ini adalah kesempatan kedua untuk Lu Fei. Dia merasa kalau dia tidak boleh bermalas-malasan. Suatu hari nanti, dia akan melawan musuh yang lebih kuat. Tentu saja dia harus menjadi sangat kuat. "Kejadian di kehidupan sebelumnya tidak boleh terulang," ucap Lu Fei. "Apanya yang tidak boleh terulang?" tanya Shuang Ji. Dia masuk ke dalam. Lu Fei awalnya agak panik, tetapi dia bisa menenangkan dirinya dan terlihat biasa saja. Dia membuat alasan yang masuk akal dan akhirnya Shuang Ji pun menerima penjelasan itu. Memutar balik keadaan adalah keahlian Shuang Ji. Dia bangun dan memegang kedua tangan Shuang Ji. Wajah Shuang Ji langsung memerah. "Aaa ... apa yang kau lakukan?" tanya Shuang Ji. "Terima kasih karena telah membantuku. Tanpa dirimu, aku tidak akan bisa seperti sekarang. Tanpa kau, mungkin aku sudah bunuh d