Share

MALAM KERAMAT

    Buana menatap kalender di tangannya tidak percaya. Bagaimana mungkin ia bisa kecolongan?

"Beberapa hari lagi akan ada jenazah yang  ditemukan di Menado dengan kondisi sama." 

"Kau jangan asal bicara, Buana!" seru Yongseng antara kaget dan kesal. 

Buana menggelengkan kepalanya, "Aku tidak main-main, kita lihat saja nanti. Kau bisa buktikan perkataanku."

     Yongseng terdiam, ia  tau betul Buana tidak pernah main-main. Mau tak mau Yongseng kembali menatap Buana dengan serius. 

"Bagaimana kau bisa tau?" tanya Yongseng.

"Genta ... tiga hari yang lalu, Gendis mengatakan bahwa adiknya itu baru saja berangkat ke Menado. Jika memang dugaanku benar, Genta akan menjadi orang yang berada di tempat dan waktu yang kurang tepat seperti biasa. Kalaupun tidak, pasti akan terjadi sesuatu. Yang pasti, dia akan lebih berhati- hati kali ini," tutur Buana. 

     Yongseng menggaruk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status