Share

SELALU HATI-HATI

       Menjelang pukul 11 malam, Buana sudah mengantarkan Gendis pulang. Ia tidak mau kedua orangtua Gendis jadi tidak respek karena mereka pulang terlalu malam. Galih dan Genta yang sedang duduk di teras langsung menyambut. 

"Om kira sampai tengah malam," kekeh Galih. 

"Tidak baik anak gadis pulang terlalu larut, Om. Gendis belum resmi menjadi istri saya. Jadi, saya tidak bisa seenaknya membawa Gendis tanpa mengenal waktu," jawab Buana dengan tegas. Diam-diam Galih merasa kagum dengan pembawaan pemuda di hadapannya ini. Jika memang harus memilih, Galih akan lebih setuju jika Gendis menikah dengan Buana. 

"Kalau begitu, Om dengan senang hati menunggu kedatangan kedua orangtuamu, Nak Buana," kata Galih membuka jalan. 

"Papa ...."

      Gendis hanya mencolek lengan sang ayah dengan wajah yang memerah menahan malu. Sementara Buana tersenyum, "Kedua orangtua kandung saya sudah lama meninggal. Tetap

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ezzaty Eqn
Best Banget... ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status