Share

AKAN LAPOR

Mba Winda ngomongnya jahat banget. Apakah seperti ini tabiat aslinya? Kalau ada kemauan tak terpenuhi, langsung membunuh karakter orang yang tak mengabulkan keinginannya. Aku sampai harus menghela napas dalam-dalam agar tak terlalu tersulut emosi. Kalau meledak-ledak malah bisa salah langkah. Yang rugi aku juga.

"Kalau aku sebagai laki-laki digituin, langsung cerai! Wanita songong kalau didiamkan akan ngelunjak. Harga diri kita bakal rendah, serendah-rendahnya!" timpal mas Agus. Suami istri sama saja, tak tahu diri, egois. Rasanya jadi ingin teriak keras-keras untuk mengusir mereka.

"Sebaiknya mas Agus dan mba Winda pulang. Tolong jangan memperkeruh suasana. Jangan hanya karena permintaan kalian tak dipenuhi, lantas mengadu domba aku dan mas Dodi. Dosa itu, Mas, Mba!"

"Munafik kamu, Ta. Ngomong dosa ke orang, kamu sendiri ngelakuin dosa ngelawan suami!" cerca mba Winda.

"Sebelum nasehati orang lain, tengok diri sendiri, sudah benar belum? Kalau belum mending diam!" tambah mas Agus.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status