Share

Part 35 A

Part 35

“Ndis, ayo makan,” ajak Ambar lagi.

Gendis yang matanya sudah sembab bangun dan duduk bersandar pada tembok. “Aku mau makan di sini saja. Bunda bawa makanannya kesini ya?”

“Jangan dong! Om Sela sudah nungguin lho di depan. Ayo, makan!”

“Tapi janji, Bunda gak boleh buang kaos Ayah. Kalau Bunda janji, aku mau makan di depan,” kata Gendis.

Wajah Ambar berubah masam. Ia sudah tidak ingin mendengar lagi tentang Catur, tetapi Gendis malah masih mengingat lelaki itu terus.

Sela tersenyum saat melihat sosok anak yang belum mandi dari tadi pagi keluar kamar.

“Suapi Om mau?” tanya Ambar.

Gendis menggeleng.

Sepanjang makan bersama, Ambar dan Sela saling bercanda. Gendis melihat itu dengan rasa sedih. Baru tadi pagi ayahnya pergi meninggalkan mereka. Kesedihan masih menyelimuti gadis kecil itu dan kini ia harus melihat kenyataan ada sosok lelaki lain di dekat mereka dan ibunya begitu bahagia. Usianya baru empat tahun lebih. Ia tidak paham dengan apa yang terjadi di hati orang dewasa di se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status