Share

Part 34 B

Suasana di luar sepi karena cuaca yang sedang hujan. Sela bebas masuk ke dalam karena tidak ada orang yang melihat.

“Matamu sembab. Kamu juga terluka. Mau ku antar berobat?” tanya Sela sambil mengusap pipi Ambar. Mereka berdua duduk dalam satu kursi.

“Tidak usah. Aku baik-baik saja,” jawab Ambar sambil memegang tangan Sela.

“Aku merindukan kamu.”

“Aku juga.”

Deru napas keduanya saling beradu.

“Gendis dimana?” tanya Sela dengan mata sayu.

“Di kamar. Sedang menangisi ayahnya. Kita harus ajak dia piknik biar bisa lupa. Kamu juga harus mulai dekati dia supaya dia lupa sama ayahnya dan kalian jadi dekat,” kata Ambar.

“Ok. Nanti kalau uang BOS sudah kita piknik. Kamu mau kemana?”

“Ke wisata air panas. Menginap dan kita ajak naik kuda. Lha bukannya kepala sekolah mau ambil bagian uang?”

“Cuma separo. Separuhnya lagi masih. Aku sudah mikir mau beli barang inventarisnya yang bekas saja. Cari yang murah yang penting kelihatan ada barang. Terus, aku mau jatah kepala sekolah gak separo, tapi sepe
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status