Share

Part 52 B

Sela melihat status yang ditulis Diah. Badannya sudah demam.

“Kalau belanja modal ada pajaknya dan saya ambil dari sana, Pak,” kata Sela dengan suara bergetar.

“Belanja modalnya apa saja coba, kami ingin tahu. Karena selama ini Pak Sela dan teman-temannya yang beli keperluan sekolah,” cecar Nanang.

“Saya tidak mau merepotkan, Pak,” kata Sela.

“Tidak mau merepotkan atau tidak mau jika kami ikut makan sedikit uangnya? Jangan berbelit! Keadaan keuangan sekolah sudah dikuasai njenengan semua. Sampai memasang instalasi listrik, air bersih, ganti kran itu njenengan sendiri yang melakukan.”Suara Nanang meninggi.

“Jangan emosi, Pak Nanang! Tahan!” kata Darma menengahi.

“O, tidak bisa! Saya sudah kesal, Pak. Pernah saya sudah melatih anak maju POPDA dan sudah siap berangkat, pagi itu dengan entengnya bilang kalau Pak Tri tidak menyuruh. Benar-benar merasa dikerjain saya. Lagi, saat ada anak kelas satu yang ibunya meninggal dunia, Mbak Asih meminta uang buat takziah, saling lempar. Antara Pak T
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Siti choiriyah
sehat sehat ya Thor, semangat nulisnya, kita" sabar menunggu ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status