Share

RIVAL 27

Part 27

Diah berangkat sekolah seperti biasa. Setelah mengungkapkan kekesalan dengan marah-marah pada Sela, kini perasaannya sudah lega. Tidak peduli lagi dengan gaji yang belum diberikan.

“Kok bawa alpukat?” tanya Asih pada Diah.

“Iya. Mau diantar buat Pak Pengawas,” jawab Diah enteng.

“Kok tahu kalau kamu punya alpukat?”

“Orang penting terkenal dengan pangkat dan jabatannya. Orang cantik terkenal dengan kecantikannya. Petani terkenal dengan hasil panennya. Tukang selingkuh, pasti terkenal dengan perilakunya itu. Padahal aku tidak memberitahu Pak Pengawas kalau aku punya alpukat, ‘kan? Tapi beliau tahu. Itu karena apa? Berita dari mulut ke mulut. Makanya kalau ada yang tahu tentang kita, tidak boleh menuduh sembarang orang. Bisa-bisa dia akan memberitahu segalanya daripada difitnah.” Diah sengaja menyindir Sela.

Sela sebenarnya sudah tidak punya muka di hadapan Diah, tetapi ia tidak punya uang untuk memberikan gaji guru honor itu.mendengar Diah akan bertemu dengan pengawas, hatinya p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status