Share

Kelahiran pewaris tunggal

Malam yang dingin, Arlan tengah sibuk mengurus Baby Sandy juga Shinta. Entahlah, kebahagiaan pria mapan itu semakin terasa setelah ia melihat wajah putra kesayangan lebih mirip dengannya.

Saat Arlan tengah bernyanyi kecil, seketika ia di kejutkan dengan suara bel apartemen yang berbunyi.

"Sayang, aku keluar dulu, yah. Kamu istirahat saja. Jangan terlalu sering bergadang, wanita yang baru melahirkan tidak boleh tidur terlalu larut malam," titahnya mengusap dan mengecup lembut kening Shinta.

Shinta mengangguk patuh, ia beringsut perlahan untuk naik keatas ranjang, sambil mengusap lembut kepala putra kesayangannya.

Rambut halus Baby Sandy, membuat Shinta terkenang dengan anak-anak panti tempat ia di besarkan.

Arlan sudah meninggalkan Shinta, menuju ruang tamu hanya untuk melihat siapa tamu malam ini. Betapa terkejutnya pria itu, saat matanya tertuju pada sosok Raline dan Liberti yang sudah di bukakan pintu oleh asisten rumah tangganya.

Dengan wajah berang Arlan menghardik dua wanita yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status