Share

Bab 47. Panggil Aku Ayah

"Ada, Tuan," jawab Pak Jo. Tanpa diperintahkan, dia segera menuju lemari pendingin dan mengambil beberapa kotak ice krim yang memang sudah disediakan atas perintah Tama.

Pak Jo membawanya ke meja makan. "Ada tiga rasa yang tersedia, coklat, vanilla dan strawberry," ucap lelaki tua itu sambil sesekali melirik anak kecil yang berada di hadapannya.

Kepala pelayan itu terus menatap Alana dan mengingat-ingat wajah siapa yang mirip dengan anak itu. Wajah yang tidak asing baginya, tapi sulit sekali ia mengingat pemilik wajah yang mirip dengan anak kecil di hadapannya saat ini.

Pandu tidak langsung menjawab, dia malah menoleh pada Alana. "Kamu mau yang rasa apa, Alana?" tanyanya.

"Aku ingin vanilla dan strawberry, bolehkah?" tanya Alana, lagi-lagi menatap Pandu dengan sorot mata penuh permohonan.

"Kamu ambil semua juga boleh," kata Pandu, "semua ini memang Paman sediakan untukmu, Sayang." Pandu mengusap kepala anak itu.

Sejak kedatangan Alana, Pandu tidak pernah berhenti tersenyum. Selain ra
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status