Share

Bab 73. Rahasia Amanda Dan Tama

"Paman!" Alana menepuk bahu Pandu yang terlihat sedang melamun. "Ayo kita makan es krim lagi!"

Alan dan Alana sedang bersenang-senang, sedangkan Amanda sedang kalang kabut mencari mereka.

Di kantor BARA Corporation, Tama sedang fokus pada pekerjaannya. Ketika ponselnya berdering terus-menerus, Tama tetap mengabaikannya.

"Saya harus segera menyelesaikan pekerjaan ini. Di rumah hanya ada Amanda dan Paman Nato, saya khawatir Nyonya Vena mengetahui tempat tinggal mereka," gumam Tama sambil meregangkan otot lehernya.

"Amanda ...jangan-jangan yang menelpon saya adalah dia?" Tama bergegas merogoh benda pipih yang ada di saku celananya. Dan benar saja, panggilan telepon itu dari Amanda.

"Halo, Amanda," sapa Tama dengan perasaan bersalah karena sejak tadi mengabaikan panggilan teleponnya.

"Apa Alan dan Alana bersamamu?" tanya Amanda tanpa basa-basi.

"Saya sedang di kantor, memangnya ada apa?" Tama menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi kerjanya.

"Ya Tuhan ... kamu tidak membaca pesanku?"

"S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status