Share

Bab 104. LONELYYY...

"Tiba-tiba aku membayangkan..kenapa harus susah payah jika ayah Nicho adalah seorang Miliarder, tinggal mengaku..ceritakan masa lalu, lalu berdamai, pasti mereka semua mundur begitu tahu siapa yang ada di belakangmu."

"Kayaknya salah kalau kita ngobrol saat ini, udah waktunya tidur sepertinya, jadinya ngelanturrrr."

"Sorry ya kalau jam segini gue tidur, lagian mana bagian ngelanturnya, emang bener kok apa yang gue bilang."

"Saran terselubung."

"Mau terselubung kek, terbungkus, tertutup, terserah..yang penting tulus aku tuh nyaranin agar temen aku tercinta kembali ke jalan yang benar."

Kali ini Kania terdiam.

"Sudah terlanjur jauh, Bel."

"Better late than never, Nia. Ayolah."

"Oke akan aku pikirkan. Doain sidangku berikutnya ya."

"Sidang berikutnya kapan Nia?"

"Minggu depan."

"Hari?"

Terdengar suara Bella seperti mencicit.

"Nggak apa apa Bel, kalau ada urusan lain, doain aja dari jauh."

"Hari apa Nia?"

"Rabu, Bell."

Terdengar Bella mengumpat-umpat.

"Bell, nggak apa apa,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status