Share

Bab 120. THE BALL HAS ROLLED

"Kami belum memberitahu siapapun."

Kata sekretarisnya dengan gelisah.

"Bagus, aku tidak ingin mereka cemas," jawab Kania perlahan.

"Akan tetapi secara tidak sengaja..."

Kania memandang dan menganggukkan kepala sebagai tanda agar karyawannya meneruskan ucapannya.

"Secara tidak sengaja saya memberikan informasi kepada seseorang yang menelpon ponsel ibu di saat genting sehingga saya keceplosan."

Kania maklum, kan mereka sedang kebingungan menolong dirinya.

"Siapa yang menelepon?"

"Bella, Bu."

Senyum kelegaan muncul di bibir Kania.

"Tidak apa-apa, dia sahabatku."

Sekretarisnya menarik nafas lega.

Tepat pada saat itu pintu rumah sakit terbuka dan masuklah sesosok wanita berwajah ramah yang sedang cemas.

"Niaaaa, apa apaan?"

Nia tersenyum lemah.

"Syukurlah kau datang."

"Bagaimana mungkin aku nggak datang kalau saat aku telepon mereka yang terima teleponku bilang kamu sedang tidak sadarkan diri?"

"Yah, jadi aku memang merasa tidak karuan, tubuhku seperti terbelah menjadi beberap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status