Share

Bab 119. BLACK ROSE

Begitu sampai di kantor Nia langsung tenggelam dalam pekerjaannya, rasa tidak enak di perutnya tak dihiraukannya walau makin sore keadaannya makin tak nyaman.

Kania baru saja minum obat dan sedang mengoleskan minyak di perutnya ketika sekretarisnya mengetuk pintu.

"Permisi Bu."

"Ya masuk, ada apa?"

Kania bertanya dengan lembut.

"Ada kiriman buat Ibu."

"Dari?" Kania penasaran.

" Tidak tahu Bu, tiba-tiba saja kotak ini sudah ada di depan pintu kantor," jawab sekretarisnya dengan wajah lumayan tak terbaca.

Kania mengernyitkan keningnya.

"Mau dibawa masuk Bu?" kembali pegawai Kania bertanya.

"Nggak usah, saya keluar saja."

Akhirnya Kania keluar untuk melihat bingkisan sekaligus siapa pengirim bingkisan itu.

Begitu sampai di luar Kania hanya melihat ada sebuah box besar, selain itu tidak ada lagi barang yang bisa menggambarkan adanya sebuah kiriman.

'berarti memang Box ini,' batin Kania.

Kania mendekati box besar yang ada di tengah ruangan itu..

Kania memberanikan diri untu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status