Share

Bab 26. DIGNIFIED FIGHT

Sementara itu Kania berjalan pergi meninggalkan si nenek dengan perasaan yang janggal.

“Apa aku pernah bertemu dengannya? Atau berurusan dengannya? Sepertinya aku tidak asing dengan wajah si nenek. Tapi entah di mana aku melihatnya,” gumam Kania meneruskan perjalanannya tepat saat itu terdengar pekikkan dan pecahan gelas.

Kania menoleh, sebenarnya itu bukan urusannya, dia hanya bertanggung jawab mengenai dekorasi pesta akan tetapi siapa tahu dia bisa membantu, jadilah Kania berjalan menghampiri kerumunan.

Nampak seorang pria dengan tumpahan anggur di kemejanya berhadapan dengan seorang wanita yang memandang dengan wajah marah.

'hmm nampaknya pertikaian kekasih, bisa nggak sih berantem dengan sedikit bermartabat,' batin Kania kesal.

“Kau tidak apa-apa?” tanya Kania.

“Ya,” jawab pria itu dan berlalu dari hadapan Kania mengejar wanita marah yang sudah lebih dahulu meninggalkannya.

Kania melihat tumpahan minuman itu dan memberikan instruksi pada petug
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status