Share

Teman Berantem

Bryan hanya diam di depan layar laptopnya, masih seperti biasa, dia berusaha menemukan kejanggalan atau petunjuk dari video pendek yang telah Danu kirimkan ke dirinya. Dia tidak keluar dari kamar sejak sarapan tadi, Bryan merasa kalau dia bisa menemukan petunjuk untuk kasus pembunuhan tuan besarnya.

Juga hasil yang mungkin bisa membuat Harshad melupakan trauma yang sempat dia alami.

Drrrt.. Drrrt..

Ponselnya bergetar dengan nada dering khusus milik Harshad. Ternyata pewaris tunggal itu mengirim pesan sekaligus meminta izinnya.

Harshad

Gue ke kantor, kalo ada apa-apa kabarin aja.

“Serah lu, gue mah mending di rumah, bodo amat sama elu,” jawab Bryan menggunakan voice note, dan pastinya itu dusta.

Dia langsung menghubungi Sekretaris Frans, orang yang bisa memantau apa saja yang terjadi di kantor dengan aman.

“Iya, Tuan Bryan,” jawab Frans setelah menerima panggilan dari Bryan.

“Harshad mau ke kantor, Tuan.”

“Iya, Tuan. Saya yang mengatur hal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status