Share

29. Jamuan Makan Malam

Aku mengabaikan Sam yang terus mengikuti hingga ke kamar. Sungguh melelahkan meladeninya seharian penuh. Eh tidak, dua hari penuh karena dia sudah mengintaiku sejak kemarin.

Aku berhenti tiba-tiba lalu berbalik. “Kau akan terus melakukan hal ini?” katanya geram ketika sudah tiba di depan pintu kamar.

“Kepedean sekali. Aku juga mau ke kamar tau,” balasnya dengan nada meledek. Dia melewatiku menuju kamarnya tepat di samping kamarku.

Astaga, aku lupa kalau kamar kami bersebelahan.

“Oh ya!” Sam berhenti sejenak.

“Apa lagi?”

“Berhati-hatilah! Sekarang banyak mata yang mengawasimu.” Sam mengacungkan dua jarinya padaku bergantian setelah menunjuk kedua matanya.

Aaargh! Menyebalkan sekali melihatnya meledekku seperti itu. Sam menghilang di balik pintu. Tak membiarkanku untuk membalasnya barang sedetikpun. Aku hanya bisa menghela nafas kasar. Berat sekali untuk hidup tenang di rumah ini. Benar kata orang.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status