Share

30. Perdebatan yang Tak Seharusnya

Masih dalam posisi yang sama, aku menunjuk diriku sendiri. Masig bingung dengan ucapan Hwan. Mereka juga masih dalam posisi saling bertatapan dengan sorot mata yang tak kalah tajam. Jika saja mata mereka bisa mengeluarkan bilah tajam, habislah semua tersayat saking tajamnya tatapan mereka.

“Sudah hentikan!” Akhirnya Kakek Chu melerai. Dia juga tak nyaman melihat pemandangan yang menegangkan itu. “Sampai kapan kalian akan bersikap kekanakan seperti ini.”

Para pelayan kembali memasuki ruangan. Menyajikan hidangan penutup untuk makan malam kami. Untunglah mereka datang di waktu yang tepat. Sekarang Hwan dan Sam saling membuang muka.

“Dan untukmu Jinnie.” Sekarang giliranku. Kakek Chu menoleh padaku.

“Ya kek?”

“Kau sudah siap bukan?” Aku menelan ludah. Mulutku seketika terasa kering. Apa mereka berdua yang kini tengah menatapku akan menentang jika aku menjawab siap?

“Aku…..siap kek,” jawabku mantap. Masa bodoh jika me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status