Share

Buket Bunga Carnation

Darah merembes dari baju dan celana Rion. Apalagi di bagian pelipis serta hidung yang menjadikan wajah si culun penuh akan cairan merah pekat nan kental.

"Tolooong!!!" Kenzie berteriak dan untunglah ada orang yang mendengar dan menghampiri.

"Astaga, mari saya bantu, Mbak." Dua orang laki-laki mengangkat tubuh Rion dan memasukkannya ke mobil bersama Kenzie. Mereka berbaik hati mengantar Rion dan Kenzie mengendarai mobil sport itu menuju rumah sakit.

"Rion, bangun ...." Kenzie menangis dan suaranya begitu lirih menyayat hati saat melihat kekasihnya yang tidak dapat bergerak di pangkuannya.

Sepanjang jalan Kenzie menangis. Mobil melaju kencang, pun, terasa lambat karena merasa tidak sampai-sampai di klinik terdekat.

"Mas, bisa dipercepat enggak? Aku tidak mau dia kenapa-kenapa," pinta Kenzie.

"Baik, Mbak. Sabar, ya. Ini saya udah bawa mobil kenceng banget."

Kenzie hanya terfokus pada wajah Rion. Kini, rok dan bajunya pun telah berubah warna dan anyir. Bahkan, jemari Kenzie pun berl
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status