Share

Sketsa

Rion menatap Kenzie begitu serius. Sepasang bola mata hitam pekat dan kehijauan kini telah bertatapan. Keadaan seolah sunyi meskipun keadaan kiri dan kanannya terlihat ramai.

"Permisi, pesanan sudah siap." Pramusaji di kedai tersebut mulai memindahkan menu-menu pesanan yang ada pada nampan besar untuk dipindahkan ke meja.

Rion dan Kenzie terkejut saat menyadari ada pramusaji di dekat mereka. Wajah keduanya sedikit menjauh malu-malu dan hal tersebut membuat pramusaji tersenyum.

"Selamat menikmati." Pramusaji itu tersenyum sembari mengangguk.

"Terima kasih," ucap Rion, sedangkan Kenzie hanya melempar senyum.

"Ayok, makan. Bukannya lu udah lapar?" ucap Rion sesaat pramusaji tadi pergi.

"Iya." Kenzie tersenyum dengan pandangan masih tertunduk.

Kenzie mulai menikmati menu-menu yang sudah terhidang. Dari mulai mencicipi seblak, bakso hingga sate daging sapi dengan bumbu kacang yang sangat menggoda.

"Rion, kenapa kamu enggak makan?" Kenzie baru menyadari kalau Rion hanya diam memperh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status