Share

Hamil?

Tubuh Kenzie gemetar, dia ingat pada si penelepon yang menghubungi satu nama yang sama. Apakah mungkin Ethan yang dimaksud itu dia? Kenzie berucap dalam hatinya.

"I––iya, Pak. Saya Enzie."

"Hai ... salam kenal Enzie. Kalau ada apa-apa mengenai hunian ini. Anda bisa menghubungi saya," ucap laki-laki bernama Ethan.

"Iya, baik, Pak. Ta––pi saat ini saya tidak memerlukan apa-apa. Maaf, saya mau istirahat, sudah malam juga. Satu kali lagi, maaf, ya, Pak?" Cepat-cepat Kenzie menutup dan mengunci pintu.

Ya Tuhan ... aku pasti salah orang. Aku salah orang, Tuhan. Batin Kenzie menampik ketika dia merapatkan punggungnya di balik pintu dengan mata terpejam, wanita blasteran Jerman ini sedikit ketakutan serta tubuh gemetar.

"Enzie, kamu kenapa?" Suara wanita bertanya dan saat itu juga lamunannya berantakan. Enzie membuka matanya dan tersenyum kecut.

"Eh, Mbak. E––enggak pa-pa, kok, Mbak."

Angel melihat senyum yang tertahan di bibir Kenzie. Wajahnya terlihat panik serta bulir keringat terlih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status